Self Image (Citra Diri)
“Sebuah
gambar,sebuah potret,dari apa yang kita proyeksikan dari dalam ke luar sebagai
suatu CITRA melalui :
v Apa
yang kita Ucapkan
v Apa yang kita Lakukan
v Penampilan Diri kita
v Nilai – nilai Diri kita.
KRITERIA PENGENALAN DIRI
1.
Penampilan Fisik
2.
Sifat
3.
Pekerjaan
4.
Status Sosial
BUAH PENGENALAN DIRI
õ Memperoleh
kepribadian yang lebih seimbang
õ Menerima
kelebihan yang ada di diri kita
õ
Mengidentifikasi kelemahan
kita dan berusaha memperbaikinya
õ
Melindungi diri dari
pengaruh orang lain
õ
Belajar untuk memahami orang
lain
MEMPERBAIKI SELF IMAGE
·
Berhenti merendahkan diri sendiri
·
Adakan intropeksi diri melalui pengenalan diri
·
Ubah orientasi rasa aman
·
Berhenti mengingat
kekurangan dan kesalahan di masa lalu
·
Jangan mudah menerima pengaruh buruk
·
Berani tampil beda dan
dengarkan apa yang di katakana hati Anda.
www.selfdevelopment.org
Oleh:
Fanya Jodie
Anda
Adalah Pribadi Yang Istimewa dan Berarti...!!!
Mungkin Anda
berpikir, mengapa Anda terlahir di dunia ini, atau Anda mungkin menyesali
keadaan diri Anda. Satu hal yang Anda mungkin tidak pahami, sebenarnya dengan
Anda menyesali keadaan Anda, berarti Anda merugikan diri Anda sendiri. Ya
mungkin Anda akan bertanya, lho kok bisa?
Nah, sekarang saya
akan memberikan satu illustrasi. Ada 2 bunga mawar yang bersahabat, bernama
Candace dan Corry. Mereka berdua mempunyai rupa yang berbeda. Candace adalah
mawar berwarna merah, sedangkan Corry adalah mawar berwarna kuning. Mereka
berdua memang sama-sama bunga mawar, tetapi mereka berbeda rupa.
Melihat
persahabatan mereka, Doki, sang kaktus yang iri hati ingin memisahkan mereka.
Lalu Doki memanas-manasi Candace dan Corry dengan menyebar fitnah seolah-olah
mereka saling mengatakan bahwa sahabatnya memiliki warna yang jelek dan tidak
pantas untuk berada di kebun . Pada awalnya Candace dan Corry sedih dengan
keadaan mereka dan hampir saja termakan omongan Doki. Mereka bahkan hampir mau
bertengkar dengan menusuk satu sama lain dengan duri mereka. Namun, tiba-tiba
datanglah sang pemilik kebun menghampiri mereka. Sang pemilik kebun tersebut
memang sedang mengikuti lomba yang bertema mengenai keindahan kebun. Lalu sang
pemilik kebun berkata “Aih, indah sekali dua mawar ini, apabila keduanya
kupadukan bersama-sama, pasti aku akan jadi pemenangnya. Dua mawarku ini bagus,
dan dua warna ini akan memberikan kombinasi yang baik.” Candace dan Corry
terkejut mendengar pembicaraan sang pemilik kebun. Namun akhirnya mereka
menyadari bahwa tak ada yang lebih baik dari mereka. Tak ada gunanya mereka
bertengkar untuk yang terbaik, karena justru keberadaan mereka sama-sama baik
dan ada gunanya. Dan benar saja, sang pemilik kebun menjadi pemenangnya.
Candace dan Corry pun akhirnya mengucap syukur atas diri mereka masing-masing
dan bersahabat kembali.
Nah, dari
illustrasi di atas kita dapat melihat bahwa hidup kita pasti ada keistimewaan
masing-masing. Seperti Candace dan Corry, dengan warna yang berbeda, mereka
bisa membbertengkar, bisa-bisa mereka malah layu, mati, dan tidak akan berguna
bagi sang pemilik kebun.
Begitu pula dengan
kita. Dengan keahlian yang kita punya, kita bisa menjadi seseorang yang berarti
bagi orang lain. Tuhan telah mengaruniakan kepada kita kelebihan yang unik bagi
setiap orang. Hal tersebut tinggal bagaimana kita memanfaatkannya.
Dan satu lagi yang
perlu Anda tahu, jika kita memadukan segala kelebihan kita dengan orang lain
yang juga memiliki kelebihan yang unik, kita bisa menjadi suatu tim yang kuat
dan tak terkalahkan, karena dengan mensyukuri kelebihan kita masing-masing,
kita akan sadar dimana letak kekuatan kita, dan kita akan melihat bahwa hidup
kita itu mulia, sehingga kitapun mampu untuk bekerja sama dengan orang lain
tanpa ada rasa iri hati kepada teman satu tim kita.
Jadi, para pembaca,
awali hari dengan mengucap syukur atas hidup Anda, manfaatkan kelebihan dan
potensi Anda, serta jadilah tim yang kuat bila kita bekerja sama dengan orang
lain. Karena kelebihan yang kita miliki, juga harus membuat hidup kita menjadi
berarti dan istimewa di mata Tuhan dan sesama kita.
“Tuhan
menciptakan manusia mulia dan berarti. Manusia yang menganggap dirinya tidak
mulia dan berarti adalah manusia yang tidak perduli akan tujuan hidupnya.”
Oleh: Dyah M Nugrahani
B
|
isakah Anda tahu
bila Anda menjalani hidup dalam potensi Anda yang penuh? Ada beberapa indikator
yang dapat menolong Anda menemukan jawabannya. Bila Anda pergi tidur setiap
malam, puaskanlah diri Anda dengan satu pujian, bahwa Anda telah menjalani hari
Anda dalam potensi Anda sepenuhnya hari itu. Ada perbedaan besar antara
“terlalu mengembangkan” diri Anda dibandingkan dengan “sepenuhnya mengembangkan”
diri Anda. Kebudayaan kita menekan kita untuk terlalu berlebihan. Hal ini
dengan mudah membawa kepada ketidak puasan dan stress yang tidak perlu.
Hal ini sepenuhnya
di luar kemampuan kita, dan semakin lama semakin menggusarkan kita. Kita
menjadi terjebak di antara satu pengetahuan akan “mengenali keterbatasan kita”
dan tarikan dari ”kesempatan yang tak ada batas waktunya.” Bagaimana cara Anda
mengetahui apakah yang terbaik bagi diri Anda? Anda mengetahui apa yang terbaik
bila dengan jujur Anda dapat berkata setiap malam bahwa Anda telah sampai
kepada apa yang paling penting bagi Anda tiap-tiap hari apapun caranya, atau
ketika Anda menengok kembali akan hari itu dan berucap, “Ya! Ini adalah hari
yang amat baik!”
Namun beberapa
orang membuat diri mereka nyaman dengan informasi yang salah. Ketika Anda
membuat orang lain bertanggung jawab atas pemikiran-pemikiran Anda,
perasaan-perasaan Anda dan tindakan-tindakan Anda, maka Anda memberikan diri
Anda informasi-informasi yang salah. Perkataan dan sikap mereka dapat
membangkitkan perasaan itu namun mereka tidak dapat MEMBUAT Anda merasakannya.
Anda harus mengambil tanggung jawab atas perasaan-perasaan Anda ketika sikap
dan perkataan mereka terpicu karenanya. Mereka yang melepaskan kekuatan mereka
tidak pernah menyadari potensi mereka karena mereka tidak pernah mengambil
tanggung jawab pada kesempatan pertama.
Sekalipun demikian,
itu bukan Anda, benarkah demikian? Anda tahu prioritas-prioritas Anda dan
memastikan diri bahwa fokus Anda tetap jelas. Anda tahu apa yang mampu Anda
lakukan dan tidak mampu Anda lakukan sekarang sama seperti apa yang akan Anda
lakukan dan ingin Anda lakukan kemudian. Kemarin saya sedang makan siang
bersama seorang kolega. Ia bercerita bahwa ia ragu apakah ia sedang hidup dalam
potensi diri nya sepenuhnya akhir-akhir ini karnea ia tidak bersedia mengikuti
apa yang seharusnya ia rancangkan setiap hari. Apakah ia harus benar-benar
menciptakan suatu produk di tengah malam ketika semua anaknya sudah tidur?
Ketika ia meminta pendapat saya, jawab saya adalah saya mencoba mengingat bahwa
saya DAPAT
memperoleh semuanya, hanya saja saya tidak dapat memperoleh semua
pada waktu yang bersamaan. Ketika anak-anak masih kecil, mereka perlu menjadi
fokus kita. Ketika mereka beranjak dewasa, fokus kita dapat berubah kepada
tujuan-tujuan yang lebih pribadi. Ada waktu yang tepat untuk segala sesuatunya.
Anda tidak dapat memeras seluruh hidup Anda menjadi satu hari. Beberapa hal
tersimpan dengan baik untuk 10 tahun mendatang sejak sekarang.
Hidup pada potensi sepenuhnya adalah suatu kesempatan tiap-tiap
hari. Ketika prioritas-prioritas Anda jelas dan waktu serta energi Anda
terfokus, Anda tidak dapat tidak telah hidup pada potensi Anda sepenuhnya.
Andalah yang memutuskan. Di sanalah kekuatan Anda berada.
Oleh: Dyah M Nugrahani
Be Your Self
Ada tiga langkah
yang mencakup semuanya yaitu perlunya menemukan dan kemudian mempergunakan
secara penuh potensi Anda:
* Lakukan eksplorasi kepada
pilihan-pilihan, kekuatan dan kelemahan secara mendalam dan tanpa terburu-buru.
* Menyingkirkan dengan sabar
penghalang-penghalangs.
* Berkembang dan belajar secara
kontinyu dan dalam jangka panjang
Langkah pertama
akan meningkatkan kesadaran diri Anda dan menjangkau melampaui penilaian palsu
mengenai kekuatan dan kelemahan. Anda tidak boleh dengan mudahnya berlari-lari
menyusuri dan membiarkan kebiasaan-kebiasaan otomatis Anda mengambil kendali,
atau Anda menjadi picik, membanggakan diri Anda sendiri atas pengetahuan yang
terbatas dan tidak memperdulikan ketidak-perdulian Anda sendiri atas dunia selebihnya.
Jikalau Anda
memandang diri Anda tanpa belas kasihan, dan mendengar penilaian serta
pembelaan kepada ucapan orang terhadap Anda, Anda dengan cepat akan melihat apa
yang sedang Anda hadapi dalam perjalanan Anda menuju kemajuan berikutnya. Maka
Anda dapat berusaha untuk meluaskan pikiran Anda dan meningkatkan luasnya
pilihan-pilihan Anda. Potensi selalu terbuka, berkembang dan inklusif.
Pendapat-pendapat yang sempit yang membatasi konteks yang lebih luas tidak
pernah membawa kepada suatu potensi. Biasanya hal ini malah membawa kepada
kebodohan.
Sebelum Anda mulai,
coba Anda cek asumsi-asumsi dasar di balik pekerjaan yang Anda perlu kerjakan
untuk menyadari potensi Anda:
Dalam hampir di
seluruh situasi, sesuatu bekerja. Jangan sia-siakan waktu Anda mengharapkan
hal-hal yang seharusnya berbeda. Di mana Anda berada adalah tempat Anda
memulai. Bangunlah di atas apa yang telah berlangsung.
Apapun yang Anda
fokuskan berkembang dan bertumbuh. Memfokuskan diri kepada bakat –bakat akan
membuatnya berkembang. Berfokus kepada kelemahan membuat Anda menjadi lebih
lemah, lebih menderita, dan kurang mampu mengatasi.
1. Pilihan-pilihan Anda, apakah dibuat dengan sadar atau tidak, selalu
mempengaruhi masa depan Anda. Membuat pilihan dengan sadar adalah suatu akal sehat.
2. Potensi adalah selalu didasarkan kepada menambahkan pilihan,
meluaskan cara pandang dan meningkatkan kompetensi. Menyadari potensi Anda
selalu menuntut pembelajaran. Jadikan proses belajar suatu kegiatan seumur
hidup.
3. Kebiasaan-kebiasaan otomatis Anda membatasi, menutup, menyempitkan
pilihan-pilihan Anda dan membatasi perspektif-perspektif Anda. Mereka mendorong
Anda mengulangi masa lalu, tidak perduli apakah semua itu masih bekerja bagi
Anda. Jikalau Anda membawa bagian-bagian diri Anda ke dalam masa yang akan
datang, maka hal-hal itu haruslah menjadi bagian yang terbaik.
4. Potensi bukanlah sesuatu yang tetap/statis. Potensi bangkit di saat
masa kini dan kemungkinan-kemungkinan masa depan berpadu dengan kemauan dan
keahlian untuk memilih di antara mereka.
5. Improvisasi adalah penanda paling pasti bahwa potensi kita
bergerak. Hal ini bukan indikasi dari kurangnya kemampuan dasar. Tidak
berengetahuan adalah tempat yang lebih baik untuk memulai daripada berasumsi
bahwa Anda tahun dan kemudian terbukti salah.
Di sepanjang perjalanan, Anda harus berhati-hati mencatat kebiasaan
apapun yang nampak menghalangi kemajuan Anda atau melemparkan Anda tentunya.
Penghalang seperti ini seharusnya tidak membuat Anda merasa bersalah atau
menjadi kritis terhadap diri sendiri. Cukup catat setiap halangan dengan
hati-hati dan biarkan pergi. Buanglah. Langkahi saja dan terus bergerak.
Mungkin Anda harus melakukan hal ini seratus, seribu atau sepuluh ribu kali,
namun pada akhirnya kebiasaan ini akan lenyap selamanya. Dan itu akan menjadi
kemenangan yang terkenal.
Jangan sia-siakan
waktu dan jerih lelah Anda berusaha mengatasi kelemahan-kelemahan yang bukanlah
penghalang bagi potensi Anda. Jangan kuatir mengenai area di mana hanya ada
sedikit kekuatan untuk membangun. Hal ini memerluka kekuatan yang besar dan
determinasi untuk memperbaiki dari yang sepenuhnya kacau hingga menjadi cukup
kuat; mungkin tiga atau empat kali – bahkan sepuluh kali – yang perlu Anda
ambil untuk melangkah dari yang sesuatu yang baik menuju yang hebat. Apakah
Anda benar-benar ingin bekerja keras dengan menjadi cukup baik? Lupakan
perjuangan Anda memperbaiki kelemahan alami Anda – jauh melampaui semua itu
cukuplah untuk menghentikan semua itu memanjakan kekuatan-kekuatan Anda.
Lupakanlah usaha untuk menjadi sempurna di setiap hal. Hal itu adalah sesuatu
yang mustahil. Bekerja keraslah untuk menjadi versi diri Anda yang terbaik yang
paling memungkinkan, bahkan bila hal ini tidak seperti yang Anda harapkan atau
diperintahkan orang-orang di sekitar Anda. Apapun lainnya akan terus mendakwa
Anda seumur hidup karena jerih lelah yang sia-sia dan impian yang tidak
terpuaskan.
Potensi adalah di
dalam bagaimana, bukan di dalam apa. Adalah dalam bagaimana yang menentukan
apakah Anda dapat mengerjakan bagian apa sesuai dengan standard yang diminta.
Adalah dalam bagaimana dimana Anda dapat mengambil bidang-bidang pekerjaan yang
berbeda, jikalau Anda memutuskan untuk berpindah dan mengeksplorasi
bidang-bidang pekerjaan yang lainnya. Dan untuk suatu kepuasan, hal apa bisa
menjadi sumber eksternal dari kesuksesan, tetapi adalah dalam bagaimana yang
membawa Anda sampai ke sana dan menyediakan kepuasan dan kenikmatan internal.
Diadaptasi dari
artikel “How to Take Steady Steps Towards Fulfilling Your Potential” dari
Adrian Savage.
Bagaimana Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Anda
Oleh: Dyah M Nugrahani
H
|
anya sedikit orang yang berpikir
lebih dari dua atau tiga kali setahun; saya telah membuat reputasi
internasional bagi diri sendiri dengan berpikir satu atau dua kali dalam
seminggu (George Bernard Shaw)
Salah satu sumber
terbesar yang Anda miliki adalah biokomputer di antara dua telinga Anda:
pikiran Anda. Akibatnya salah satu investasi terbaik yang dapat Anda lakukan
adalah membangkitkan kemampuan berpikir Anda. Hal ini berpotensi menghasilkan
upah yang besar dalam hidup Anda. Sementara pemikiran bukanlah segala-galanya
(hal-hal seperti hubungan sosial dan hal-hal spiritual berperan lebih penting);
hal ini mungkin menjadi sesuatu yang paling kita abaikan.
Coba renungkan
tentang fitness fisik. Banyak orang menyadari bahwa fitness fisik itu penting
sehingga mereka mengalokasikan waktu untuk berolah raga. Tetapi bagaimana
dengan fitness pikiran? Berapa banyak orang yang mengalokasikan waktu mereka
untuk melatih pikiran mereka? Saya rasa tidaklah banyak. Tetapi seperti apa
yang dituliskan George Bernard Shaw di atas, hanya sedikit orang yang melakukan
lebih dari apa yang dilakukan orang lain dan mengukir nama bagi diri mereka
sendiri.
Berikut adalah
beberapa tips untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir Anda.
1.
Aturlah waktu untuk “latihan pikiran”
Sama seperti Anda
mengatur waktu untuk latihan fisik, maka Anda juga harus mengatur waktu Anda
untuk latihan pikiran. Dengan cara ini Anda akan mengembangkan fitness pikiran
dengan cara yang sama seperti orang melakukan fitness fisik melalui olah raga..
2.
Buatlah daftar utama dari permasalahan Anda
Untuk membuat
latihan Anda berguna, gunakanlah untuk menangani permasalahan yang benar-benar
sedang Anda hadapi. Buatlah daftar dari permasalahan yang Anda ingin
selesaikan. Anda dapat menambah permasalahan-permasalahan dalam daftar Anda
seketika Anda mendapatinya dalam kehidupan sehari-hari Anda tanpa menunggu
waktu latihan tiba.
3.
Pilihlah sebuah masalah dari daftar utama
Dalam bagian
pertama dari sesi latihan pikiran Anda, pilihlah sebuah masalah dari dari daftar
utama yang Anda merasa perlu untuk selesaikan. Anda akan lebih termotivasi
untuk berlatih jika Anda tahun bahwa Anda memerlukan solusi-solusinya. Semakin
Anda memerlukan solusinya, semakin Anda akan termotivasi.
4.
Pilihlan tehnik berpikir untuk berlatih
Setelah Anda
memilih suatu masalah, Anda harus memilih tehnik berpikir untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Sebuah awal yang baik adalah melakukan pemetaan pikiran (mind
mapping) dimana Anda dapat menggunakannya di atas kertas atau dengan
menggunakan software seperti FreeMind.
Ada masih banyak
tehnik berpikir yang dapat Anda pilih. Sebuah buku yang saya rekomendasikan
untuk tujuan ini adalah Thinkertoys karangan Michael Michalko yang berisikan
sekitar 29 tehnik. Sebuah alternatif online yang Anda dapat gunakan adalah
Exploratree
5.
Lakukan suatu usaha untuk berlatih dengan tehnik berpikir yang Anda pilih.
Latihan dengan
usaha maksudnya adalah Anda perlu menggunakan tehnik yang terbaik dengan
kemampuan Anda. Anda hanya dapat menaikkan kapasitas Anda bila Anda mendorong
diri Anda sendiri di atas batas kemampuan Anda sekarang. Jadi berusahalah
sebaik-baiknya dengan tehnik yang Anda pilih dan paksalah diri Anda lebih
banyak. Biarkan “otot” otak Anda dilatih dengan lebih berat.
Untuk melakukan
latihan yang penuh jerih lelah seperti itu, motivasi sangatlah penting dan
itulah sebabnya Anda perlu memilih suatu masalah yang mampu memberikan
motivasi.
6.
Tuliskanlah ide-ide yang Anda dapatkan dalam “jurnal ide”
Untuk memastikan
bahwa Anda tidak kehilangan ide-ide yang Anda peroleh melalui latihan,
tuliskanlah semuanya dalam sebuah jurnal ide. Memiliki sebuah jurnal ide sangat
menolong. Nyatanya saya memiliki beberapa jurnal dari beberapa macam ide.
Apabila Anda mau, Anda juga dapat membuat action plan untuk mempraktekkan
ide-ide Anda.
7.
Pilihlah tehnik yang berbeda di waktu yang lain
Dalam latihan Anda
berikutnya, Anda dapat memilih suatu tehnik yang lain bila Anda sudah merasa
nyaman dengan tehnik berpikir yang terakhir Anda pakai. Kalau tidak demikian,
Anda akan tetap menggunakan tehnik yang sama. Dengan menggunakan tehnik yang
berbeda, Anda membawa pikiran Anda kepada suatu tantangan yang baru yang akan
menolong pemikiran Anda bertumbuh secara optimal.
Diadaptasi dari
Artikel “Brain Fitness: How to Improve Your Thinking Ability” oleh Donald
Latumahina
( www.lifeoptimizer.org)
Foto:
Vibizlife/Dyah M Nugrahani
Sempurna
Dalam
Ketidak - sempurnaan
Oleh: Dyah M Nugrahani
Biarkan saya
mencoba sesuatu yang baru, tapi tolong… biarkan saya melakukannya dengan baik
dan benar untuk yang pertama kalinya. Jikalau kita selalu melakukan segala
sesuatu dengan baik dan benar, dan orang mengenal kita sebagai orang yang
selalu mengerjakan dengan baik, maka kita telah membuat standard atas diri
kita. Hal ini tentu melelahkan kita. Seperti pendapat teman saya, John Bailey
Let kemarin, adalah melelahkan dan membuat satu kesendirian bila menjadi
seorang yang begitu terkontrol dan menanti dunia mengejar kita.
Melihat segala
sesuatu mulai dari dasar ke atas tidaklah terlalu buruk. Ketika kanak-kanak
saya belajar bermain ski dan menuruni bukit. Hal pertama yang diajarkan
instruktur saya adalah jatuh ke bawah. Kami menghabiskan waktu seharian dengan
terjatuh. Saya terjatuh ketika berdiri, saya terjatuh ketika mulai melangkah
maju, saya terjatuh dengan masih mengenakan perlengkapan ski atau tidak, juga
terjatuh ke bawah bukit dan bahkan terjatuh saat mendaki di tepian bukit.
Kelihatannya konyol dan bodoh. Tapi ternyata melalui proses belajar jatuh, saya
belajar bermain ski. Menarik sekali. Saya tidak terlalu ingat tentang pelajaran
bermain ski, tetapi yang saya ingat hanya pelajaran terjatuh. Di dalam proses
menjangkau hal-hal yang baru dalam ski, si instruktur akan memerintahkan
“Jatuh!” dan kami pun jatuh. Betapa suatu cara yang indah untuk belajar. Tidak
seorangpun harus menjadi sempurna.
Beberapa tahun
kemudian ketika saya mengambil kelas “kano air putih”, coba tebak apa yang saya
pelajari pertama kali? Tepat sekali! Bagaimana menenggelamkan kano.
Pertama-tama kami menenggelamkan kano di air yang tenang, dan kemudian si
instruktur membawa kami ke sungai dan kami belajar mengatur diri kami dalam setiap
situasi buruk yang mungkin dapat terjadi di sungai dan kami terpental keluar
dari kano. Setiap orang datang ke kelas ini dengan perasaan nervous karena
kemampuannya dan meninggalkan kelas dalam keadaan basah kuyup dan lelah tapi
sangat pusing.
Mengapa kita merasa
harus begitu baik dalam suatu yang kita sedang coba, bahwa kita harus berhasil
di dalam sesuatu dimana kita diperintahkan menikmatinya, bahwa kita harus
melakukan sesuatu dengan benar sebelum kita merasa telah menyelesaikannya?
Berjuang untuk kesempurnaan dapat menciptakan rasa frustasi dan kekecewaan.
Tetapi melakukan sesuatu yang tidak sempurna memimpin menuju
pandangan-pandangan baru dan cara yang baru dalam memandang segala sesuatu.
Dalam hal-hal
inilah kesempurnaan menuntut bayaran kita: 1.Spontanitas. Kesempurnaan adalah
sebuah cara untuk mengontrol. Tetapi kontrol membatasi spontanitas 2.Proses.
Ketika kita memfokuskan diri kepada kesempurnaan, kita ada di dalam suatu
permainan untuk sebuah produk, untuk menguasai, bukannya suatu proses. Kita
membandingkan diri kita melawan orang-orang yang telah lebih jauh di dalam
suatu proses dan tidak dapat menikmati kemajuan kita sendiri. 3.Penyelesaian.
Semakin tinggi tujuan-tujuan kesempurnaan, semakin rendah harapan
penyelesaiannya. 4.Misteri. Ada suatu misteri di sekitar kita dan menikmati
bagaimana misteri sedikit demi sedikit berkembang atas kita. Kesempurnaan tidak
menghargai misteri. 5. Keontetikan. Berjuang menuju kesempurnaan tidak
mengijinkan kita menjadi otentik.
Ketika kita
melepaskan kesempurnaan, kita membiarkan diri kita melakukan hal-hal yang tidak
sempurna, maka kita akhirnya melihat betapa sempurna diri kita, yaitu diri kita
apa adanya. Ini adalah suatu perbedaaan yang sangat samar namun merupakan satu
kebenaran. Hidup kita dapat menjadi sempurna bila kita melepaskan kesempurnaan.
(Dialih-bahasakan
dari artikel What's Perfect About Imperfection oleh Deborah Martin)
Deborah
Martin adalah seorang Pelatih Profesional Transisi dan Pribadi. Ia sangat intuitif
dan sangat bergairah mengenai segala sesuatu yang liar dan menghabiskan waktu
sebanyak mungkin untuk mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan menguji
keterbatasannya di dalam suatu padang belantara. Deb memberikan kepada Alam
satu penghargaan sebagai pelatihnya yang pertama. Tipenya adalah membimbing
klien kepada kebenaran sejati mereka sendiri dengan menggunakan konsep belas
kasihan dan kesenangan. Anda dapat mengunjungi website Deb di
www.poertagecoach.com dan mendaftar untuk menerima newsletter darinya secara
gratis di Portage-ON@lists.webvalence.com
www.lifeskill.org
0 komentar:
Posting Komentar