Kamis, 22 November 2012


Self Image (Citra Diri)

“Sebuah gambar,sebuah potret,dari apa yang kita proyeksikan dari dalam ke luar sebagai suatu CITRA melalui :
v  Apa yang kita Ucapkan
v  Apa yang kita Lakukan
v  Penampilan Diri kita
v  Nilai – nilai Diri kita.

KRITERIA PENGENALAN DIRI
1.    Penampilan Fisik
2.    Sifat
3.    Pekerjaan
4.    Status Sosial

BUAH PENGENALAN DIRI
õ Memperoleh kepribadian yang lebih seimbang
õ Menerima kelebihan yang ada di diri kita
õ Mengidentifikasi kelemahan kita dan berusaha memperbaikinya
õ Melindungi diri dari pengaruh orang lain
õ Belajar untuk memahami orang lain


MEMPERBAIKI SELF IMAGE
·       Berhenti merendahkan diri sendiri
·       Adakan intropeksi diri melalui pengenalan diri
·       Ubah orientasi rasa aman
·       Berhenti mengingat kekurangan dan kesalahan di masa lalu
·       Jangan mudah menerima pengaruh buruk
·       Berani tampil beda dan dengarkan apa yang di katakana hati Anda.

www.selfdevelopment.org




Oleh: Fanya Jodie
Anda Adalah Pribadi Yang Istimewa dan Berarti...!!!
Mungkin Anda berpikir, mengapa Anda terlahir di dunia ini, atau Anda mungkin menyesali keadaan diri Anda. Satu hal yang Anda mungkin tidak pahami, sebenarnya dengan Anda menyesali keadaan Anda, berarti Anda merugikan diri Anda sendiri. Ya mungkin Anda akan bertanya, lho kok bisa?
Nah, sekarang saya akan memberikan satu illustrasi. Ada 2 bunga mawar yang bersahabat, bernama Candace dan Corry. Mereka berdua mempunyai rupa yang berbeda. Candace adalah mawar berwarna merah, sedangkan Corry adalah mawar berwarna kuning. Mereka berdua memang sama-sama bunga mawar, tetapi mereka berbeda rupa.
Melihat persahabatan mereka, Doki, sang kaktus yang iri hati ingin memisahkan mereka. Lalu Doki memanas-manasi Candace dan Corry dengan menyebar fitnah seolah-olah mereka saling mengatakan bahwa sahabatnya memiliki warna yang jelek dan tidak pantas untuk berada di kebun . Pada awalnya Candace dan Corry sedih dengan keadaan mereka dan hampir saja termakan omongan Doki. Mereka bahkan hampir mau bertengkar dengan menusuk satu sama lain dengan duri mereka. Namun, tiba-tiba datanglah sang pemilik kebun menghampiri mereka. Sang pemilik kebun tersebut memang sedang mengikuti lomba yang bertema mengenai keindahan kebun. Lalu sang pemilik kebun berkata “Aih, indah sekali dua mawar ini, apabila keduanya kupadukan bersama-sama, pasti aku akan jadi pemenangnya. Dua mawarku ini bagus, dan dua warna ini akan memberikan kombinasi yang baik.” Candace dan Corry terkejut mendengar pembicaraan sang pemilik kebun. Namun akhirnya mereka menyadari bahwa tak ada yang lebih baik dari mereka. Tak ada gunanya mereka bertengkar untuk yang terbaik, karena justru keberadaan mereka sama-sama baik dan ada gunanya. Dan benar saja, sang pemilik kebun menjadi pemenangnya. Candace dan Corry pun akhirnya mengucap syukur atas diri mereka masing-masing dan bersahabat kembali.
Nah, dari illustrasi di atas kita dapat melihat bahwa hidup kita pasti ada keistimewaan masing-masing. Seperti Candace dan Corry, dengan warna yang berbeda, mereka bisa membbertengkar, bisa-bisa mereka malah layu, mati, dan tidak akan berguna bagi sang pemilik kebun.
Begitu pula dengan kita. Dengan keahlian yang kita punya, kita bisa menjadi seseorang yang berarti bagi orang lain. Tuhan telah mengaruniakan kepada kita kelebihan yang unik bagi setiap orang. Hal tersebut tinggal bagaimana kita memanfaatkannya.
Dan satu lagi yang perlu Anda tahu, jika kita memadukan segala kelebihan kita dengan orang lain yang juga memiliki kelebihan yang unik, kita bisa menjadi suatu tim yang kuat dan tak terkalahkan, karena dengan mensyukuri kelebihan kita masing-masing, kita akan sadar dimana letak kekuatan kita, dan kita akan melihat bahwa hidup kita itu mulia, sehingga kitapun mampu untuk bekerja sama dengan orang lain tanpa ada rasa iri hati kepada teman satu tim kita.
Jadi, para pembaca, awali hari dengan mengucap syukur atas hidup Anda, manfaatkan kelebihan dan potensi Anda, serta jadilah tim yang kuat bila kita bekerja sama dengan orang lain. Karena kelebihan yang kita miliki, juga harus membuat hidup kita menjadi berarti dan istimewa di mata Tuhan dan sesama kita.


“Tuhan menciptakan manusia mulia dan berarti. Manusia yang menganggap dirinya tidak mulia dan berarti adalah manusia yang tidak perduli akan tujuan hidupnya.”










Oleh: Dyah M Nugrahani


B
isakah Anda tahu bila Anda menjalani hidup dalam potensi Anda yang penuh? Ada beberapa indikator yang dapat menolong Anda menemukan jawabannya. Bila Anda pergi tidur setiap malam, puaskanlah diri Anda dengan satu pujian, bahwa Anda telah menjalani hari Anda dalam potensi Anda sepenuhnya hari itu. Ada perbedaan besar antara “terlalu mengembangkan” diri Anda dibandingkan dengan “sepenuhnya mengembangkan” diri Anda. Kebudayaan kita menekan kita untuk terlalu berlebihan. Hal ini dengan mudah membawa kepada ketidak puasan dan stress yang tidak perlu.
Hal ini sepenuhnya di luar kemampuan kita, dan semakin lama semakin menggusarkan kita. Kita menjadi terjebak di antara satu pengetahuan akan “mengenali keterbatasan kita” dan tarikan dari ”kesempatan yang tak ada batas waktunya.” Bagaimana cara Anda mengetahui apakah yang terbaik bagi diri Anda? Anda mengetahui apa yang terbaik bila dengan jujur Anda dapat berkata setiap malam bahwa Anda telah sampai kepada apa yang paling penting bagi Anda tiap-tiap hari apapun caranya, atau ketika Anda menengok kembali akan hari itu dan berucap, “Ya! Ini adalah hari yang amat baik!”
Namun beberapa orang membuat diri mereka nyaman dengan informasi yang salah. Ketika Anda membuat orang lain bertanggung jawab atas pemikiran-pemikiran Anda, perasaan-perasaan Anda dan tindakan-tindakan Anda, maka Anda memberikan diri Anda informasi-informasi yang salah. Perkataan dan sikap mereka dapat membangkitkan perasaan itu namun mereka tidak dapat MEMBUAT Anda merasakannya. Anda harus mengambil tanggung jawab atas perasaan-perasaan Anda ketika sikap dan perkataan mereka terpicu karenanya. Mereka yang melepaskan kekuatan mereka tidak pernah menyadari potensi mereka karena mereka tidak pernah mengambil tanggung jawab  pada kesempatan pertama.
Sekalipun demikian, itu bukan Anda, benarkah demikian? Anda tahu prioritas-prioritas Anda dan memastikan diri bahwa fokus Anda tetap jelas. Anda tahu apa yang mampu Anda lakukan dan tidak mampu Anda lakukan sekarang sama seperti apa yang akan Anda lakukan dan ingin Anda lakukan kemudian. Kemarin saya sedang makan siang bersama seorang kolega. Ia bercerita bahwa ia ragu apakah ia sedang hidup dalam potensi diri nya sepenuhnya akhir-akhir ini karnea ia tidak bersedia mengikuti apa yang seharusnya ia rancangkan setiap hari. Apakah ia harus benar-benar menciptakan suatu produk di tengah malam ketika semua anaknya sudah tidur? Ketika ia meminta pendapat saya, jawab saya adalah saya mencoba mengingat bahwa saya DAPAT


memperoleh semuanya, hanya saja saya tidak dapat memperoleh semua pada waktu yang bersamaan. Ketika anak-anak masih kecil, mereka perlu menjadi fokus kita. Ketika mereka beranjak dewasa, fokus kita dapat berubah kepada tujuan-tujuan yang lebih pribadi. Ada waktu yang tepat untuk segala sesuatunya. Anda tidak dapat memeras seluruh hidup Anda menjadi satu hari. Beberapa hal tersimpan dengan baik untuk 10 tahun mendatang sejak sekarang.
Hidup pada potensi sepenuhnya adalah suatu kesempatan tiap-tiap hari. Ketika prioritas-prioritas Anda jelas dan waktu serta energi Anda terfokus, Anda tidak dapat tidak telah hidup pada potensi Anda sepenuhnya. Andalah yang memutuskan. Di sanalah kekuatan Anda berada.





Oleh: Dyah M Nugrahani
Be Your Self
Ada tiga langkah yang mencakup semuanya yaitu perlunya menemukan dan kemudian mempergunakan secara penuh potensi Anda:
    *   Lakukan eksplorasi kepada pilihan-pilihan, kekuatan dan kelemahan secara mendalam dan tanpa terburu-buru.
    *   Menyingkirkan dengan sabar penghalang-penghalangs.
    *   Berkembang dan belajar secara kontinyu dan dalam jangka panjang
Langkah pertama akan meningkatkan kesadaran diri Anda dan menjangkau melampaui penilaian palsu mengenai kekuatan dan kelemahan. Anda tidak boleh dengan mudahnya berlari-lari menyusuri dan membiarkan kebiasaan-kebiasaan otomatis Anda mengambil kendali, atau Anda menjadi picik, membanggakan diri Anda sendiri atas pengetahuan yang terbatas dan tidak memperdulikan ketidak-perdulian Anda sendiri atas dunia selebihnya.
Jikalau Anda memandang diri Anda tanpa belas kasihan, dan mendengar penilaian serta pembelaan kepada ucapan orang terhadap Anda, Anda dengan cepat akan melihat apa yang sedang Anda hadapi dalam perjalanan Anda menuju kemajuan berikutnya. Maka Anda dapat berusaha untuk meluaskan pikiran Anda dan meningkatkan luasnya pilihan-pilihan Anda. Potensi selalu terbuka, berkembang dan inklusif. Pendapat-pendapat yang sempit yang membatasi konteks yang lebih luas tidak pernah membawa kepada suatu potensi. Biasanya hal ini malah membawa kepada kebodohan.
Sebelum Anda mulai, coba Anda cek asumsi-asumsi dasar di balik pekerjaan yang Anda perlu kerjakan untuk menyadari potensi Anda:
Dalam hampir di seluruh situasi, sesuatu bekerja. Jangan sia-siakan waktu Anda mengharapkan hal-hal yang seharusnya berbeda. Di mana Anda berada adalah tempat Anda memulai. Bangunlah di atas apa yang telah berlangsung.
Apapun yang Anda fokuskan berkembang dan bertumbuh. Memfokuskan diri kepada bakat –bakat akan membuatnya berkembang. Berfokus kepada kelemahan membuat Anda menjadi lebih lemah, lebih menderita, dan kurang mampu mengatasi.
   1.   Pilihan-pilihan Anda, apakah dibuat dengan sadar atau tidak, selalu mempengaruhi masa depan Anda. Membuat pilihan dengan sadar adalah suatu akal sehat.
   2.   Potensi adalah selalu didasarkan kepada menambahkan pilihan, meluaskan cara pandang dan meningkatkan kompetensi. Menyadari potensi Anda selalu menuntut pembelajaran. Jadikan proses belajar suatu kegiatan seumur hidup.
   3.   Kebiasaan-kebiasaan otomatis Anda membatasi, menutup, menyempitkan pilihan-pilihan Anda dan membatasi perspektif-perspektif Anda. Mereka mendorong Anda mengulangi masa lalu, tidak perduli apakah semua itu masih bekerja bagi Anda. Jikalau Anda membawa bagian-bagian diri Anda ke dalam masa yang akan datang, maka hal-hal itu haruslah menjadi bagian yang terbaik.
   4.   Potensi bukanlah sesuatu yang tetap/statis. Potensi bangkit di saat masa kini dan kemungkinan-kemungkinan masa depan berpadu dengan kemauan dan keahlian untuk memilih di antara mereka.
   5.   Improvisasi adalah penanda paling pasti bahwa potensi kita bergerak. Hal ini bukan indikasi dari kurangnya kemampuan dasar. Tidak berengetahuan adalah tempat yang lebih baik untuk memulai daripada berasumsi bahwa Anda tahun dan kemudian terbukti salah.


Di sepanjang perjalanan, Anda harus berhati-hati mencatat kebiasaan apapun yang nampak menghalangi kemajuan Anda atau melemparkan Anda tentunya. Penghalang seperti ini seharusnya tidak membuat Anda merasa bersalah atau menjadi kritis terhadap diri sendiri. Cukup catat setiap halangan dengan hati-hati dan biarkan pergi. Buanglah. Langkahi saja dan terus bergerak. Mungkin Anda harus melakukan hal ini seratus, seribu atau sepuluh ribu kali, namun pada akhirnya kebiasaan ini akan lenyap selamanya. Dan itu akan menjadi kemenangan yang terkenal.
Jangan sia-siakan waktu dan jerih lelah Anda berusaha mengatasi kelemahan-kelemahan yang bukanlah penghalang bagi potensi Anda. Jangan kuatir mengenai area di mana hanya ada sedikit kekuatan untuk membangun. Hal ini memerluka kekuatan yang besar dan determinasi untuk memperbaiki dari yang sepenuhnya kacau hingga menjadi cukup kuat; mungkin tiga atau empat kali – bahkan sepuluh kali – yang perlu Anda ambil untuk melangkah dari yang sesuatu yang baik menuju yang hebat. Apakah Anda benar-benar ingin bekerja keras dengan menjadi cukup baik? Lupakan perjuangan Anda memperbaiki kelemahan alami Anda – jauh melampaui semua itu cukuplah untuk menghentikan semua itu memanjakan kekuatan-kekuatan Anda. Lupakanlah usaha untuk menjadi sempurna di setiap hal. Hal itu adalah sesuatu yang mustahil. Bekerja keraslah untuk menjadi versi diri Anda yang terbaik yang paling memungkinkan, bahkan bila hal ini tidak seperti yang Anda harapkan atau diperintahkan orang-orang di sekitar Anda. Apapun lainnya akan terus mendakwa Anda seumur hidup karena jerih lelah yang sia-sia dan impian yang tidak terpuaskan.
Potensi adalah di dalam bagaimana, bukan di dalam apa. Adalah dalam bagaimana yang menentukan apakah Anda dapat mengerjakan bagian apa sesuai dengan standard yang diminta. Adalah dalam bagaimana dimana Anda dapat mengambil bidang-bidang pekerjaan yang berbeda, jikalau Anda memutuskan untuk berpindah dan mengeksplorasi bidang-bidang pekerjaan yang lainnya. Dan untuk suatu kepuasan, hal apa bisa menjadi sumber eksternal dari kesuksesan, tetapi adalah dalam bagaimana yang membawa Anda sampai ke sana dan menyediakan kepuasan dan kenikmatan internal.
Diadaptasi dari artikel “How to Take Steady Steps Towards Fulfilling Your Potential” dari Adrian Savage.


Bagaimana Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Anda
Oleh: Dyah M Nugrahani
H
anya sedikit orang yang berpikir lebih dari dua atau tiga kali setahun; saya telah membuat reputasi internasional bagi diri sendiri dengan berpikir satu atau dua kali dalam seminggu (George Bernard Shaw)
Salah satu sumber terbesar yang Anda miliki adalah biokomputer di antara dua telinga Anda: pikiran Anda. Akibatnya salah satu investasi terbaik yang dapat Anda lakukan adalah membangkitkan kemampuan berpikir Anda. Hal ini berpotensi menghasilkan upah yang besar dalam hidup Anda. Sementara pemikiran bukanlah segala-galanya (hal-hal seperti hubungan sosial dan hal-hal spiritual berperan lebih penting); hal ini mungkin menjadi sesuatu yang paling kita abaikan.
Coba renungkan tentang fitness fisik. Banyak orang menyadari bahwa fitness fisik itu penting sehingga mereka mengalokasikan waktu untuk berolah raga. Tetapi bagaimana dengan fitness pikiran? Berapa banyak orang yang mengalokasikan waktu mereka untuk melatih pikiran mereka? Saya rasa tidaklah banyak. Tetapi seperti apa yang dituliskan George Bernard Shaw di atas, hanya sedikit orang yang melakukan lebih dari apa yang dilakukan orang lain dan mengukir nama bagi diri mereka sendiri.
Berikut adalah beberapa tips untuk melatih dan mengembangkan kemampuan berpikir Anda.
1. Aturlah waktu untuk “latihan pikiran”
Sama seperti Anda mengatur waktu untuk latihan fisik, maka Anda juga harus mengatur waktu Anda untuk latihan pikiran. Dengan cara ini Anda akan mengembangkan fitness pikiran dengan cara yang sama seperti orang melakukan fitness fisik melalui olah raga..
2. Buatlah daftar utama dari permasalahan Anda
Untuk membuat latihan Anda berguna, gunakanlah untuk menangani permasalahan yang benar-benar sedang Anda hadapi. Buatlah daftar dari permasalahan yang Anda ingin selesaikan. Anda dapat menambah permasalahan-permasalahan dalam daftar Anda seketika Anda mendapatinya dalam kehidupan sehari-hari Anda tanpa menunggu waktu latihan tiba.

3. Pilihlah sebuah masalah dari daftar utama
Dalam bagian pertama dari sesi latihan pikiran Anda, pilihlah sebuah masalah dari dari daftar utama yang Anda merasa perlu untuk selesaikan. Anda akan lebih termotivasi untuk berlatih jika Anda tahun bahwa Anda memerlukan solusi-solusinya. Semakin Anda memerlukan solusinya, semakin Anda akan termotivasi.
4. Pilihlan tehnik berpikir untuk berlatih
Setelah Anda memilih suatu masalah, Anda harus memilih tehnik berpikir untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebuah awal yang baik adalah melakukan pemetaan pikiran (mind mapping) dimana Anda dapat menggunakannya di atas kertas atau dengan menggunakan software seperti FreeMind.
Ada masih banyak tehnik berpikir yang dapat Anda pilih. Sebuah buku yang saya rekomendasikan untuk tujuan ini adalah Thinkertoys karangan Michael Michalko yang berisikan sekitar 29 tehnik. Sebuah alternatif online yang Anda dapat gunakan adalah Exploratree

5. Lakukan suatu usaha untuk berlatih dengan tehnik berpikir yang Anda pilih.
Latihan dengan usaha maksudnya adalah Anda perlu menggunakan tehnik yang terbaik dengan kemampuan Anda. Anda hanya dapat menaikkan kapasitas Anda bila Anda mendorong diri Anda sendiri di atas batas kemampuan Anda sekarang. Jadi berusahalah sebaik-baiknya dengan tehnik yang Anda pilih dan paksalah diri Anda lebih banyak. Biarkan “otot” otak Anda dilatih dengan lebih berat.
Untuk melakukan latihan yang penuh jerih lelah seperti itu, motivasi sangatlah penting dan itulah sebabnya Anda perlu memilih suatu masalah yang mampu memberikan motivasi.
6. Tuliskanlah ide-ide yang Anda dapatkan dalam “jurnal ide”
Untuk memastikan bahwa Anda tidak kehilangan ide-ide yang Anda peroleh melalui latihan, tuliskanlah semuanya dalam sebuah jurnal ide. Memiliki sebuah jurnal ide sangat menolong. Nyatanya saya memiliki beberapa jurnal dari beberapa macam ide. Apabila Anda mau, Anda juga dapat membuat action plan untuk mempraktekkan ide-ide Anda.


7. Pilihlah tehnik yang berbeda di waktu yang lain
Dalam latihan Anda berikutnya, Anda dapat memilih suatu tehnik yang lain bila Anda sudah merasa nyaman dengan tehnik berpikir yang terakhir Anda pakai. Kalau tidak demikian, Anda akan tetap menggunakan tehnik yang sama. Dengan menggunakan tehnik yang berbeda, Anda membawa pikiran Anda kepada suatu tantangan yang baru yang akan menolong pemikiran Anda bertumbuh secara optimal.
Diadaptasi dari Artikel “Brain Fitness: How to Improve Your Thinking Ability” oleh Donald Latumahina
 ( www.lifeoptimizer.org)

Foto: Vibizlife/Dyah M Nugrahani


Sempurna Dalam
Ketidak - sempurnaan
Oleh: Dyah M Nugrahani


Biarkan saya mencoba sesuatu yang baru, tapi tolong… biarkan saya melakukannya dengan baik dan benar untuk yang pertama kalinya. Jikalau kita selalu melakukan segala sesuatu dengan baik dan benar, dan orang mengenal kita sebagai orang yang selalu mengerjakan dengan baik, maka kita telah membuat standard atas diri kita. Hal ini tentu melelahkan kita. Seperti pendapat teman saya, John Bailey Let kemarin, adalah melelahkan dan membuat satu kesendirian bila menjadi seorang yang begitu terkontrol dan menanti dunia mengejar kita.
Melihat segala sesuatu mulai dari dasar ke atas tidaklah terlalu buruk. Ketika kanak-kanak saya belajar bermain ski dan menuruni bukit. Hal pertama yang diajarkan instruktur saya adalah jatuh ke bawah. Kami menghabiskan waktu seharian dengan terjatuh. Saya terjatuh ketika berdiri, saya terjatuh ketika mulai melangkah maju, saya terjatuh dengan masih mengenakan perlengkapan ski atau tidak, juga terjatuh ke bawah bukit dan bahkan terjatuh saat mendaki di tepian bukit. Kelihatannya konyol dan bodoh. Tapi ternyata melalui proses belajar jatuh, saya belajar bermain ski. Menarik sekali. Saya tidak terlalu ingat tentang pelajaran bermain ski, tetapi yang saya ingat hanya pelajaran terjatuh. Di dalam proses menjangkau hal-hal yang baru dalam ski, si instruktur akan memerintahkan “Jatuh!” dan kami pun jatuh. Betapa suatu cara yang indah untuk belajar. Tidak seorangpun harus menjadi sempurna.


Beberapa tahun kemudian ketika saya mengambil kelas “kano air putih”, coba tebak apa yang saya pelajari pertama kali? Tepat sekali! Bagaimana menenggelamkan kano. Pertama-tama kami menenggelamkan kano di air yang tenang, dan kemudian si instruktur membawa kami ke sungai dan kami belajar mengatur diri kami dalam setiap situasi buruk yang mungkin dapat terjadi di sungai dan kami terpental keluar dari kano. Setiap orang datang ke kelas ini dengan perasaan nervous karena kemampuannya dan meninggalkan kelas dalam keadaan basah kuyup dan lelah tapi sangat pusing.
Mengapa kita merasa harus begitu baik dalam suatu yang kita sedang coba, bahwa kita harus berhasil di dalam sesuatu dimana kita diperintahkan menikmatinya, bahwa kita harus melakukan sesuatu dengan benar sebelum kita merasa telah menyelesaikannya? Berjuang untuk kesempurnaan dapat menciptakan rasa frustasi dan kekecewaan. Tetapi melakukan sesuatu yang tidak sempurna memimpin menuju pandangan-pandangan baru dan cara yang baru dalam memandang segala sesuatu.
Dalam hal-hal inilah kesempurnaan menuntut bayaran kita: 1.Spontanitas. Kesempurnaan adalah sebuah cara untuk mengontrol. Tetapi kontrol membatasi spontanitas 2.Proses. Ketika kita memfokuskan diri kepada kesempurnaan, kita ada di dalam suatu permainan untuk sebuah produk, untuk menguasai, bukannya suatu proses. Kita membandingkan diri kita melawan orang-orang yang telah lebih jauh di dalam suatu proses dan tidak dapat menikmati kemajuan kita sendiri. 3.Penyelesaian. Semakin tinggi tujuan-tujuan kesempurnaan, semakin rendah harapan penyelesaiannya. 4.Misteri. Ada suatu misteri di sekitar kita dan menikmati bagaimana misteri sedikit demi sedikit berkembang atas kita. Kesempurnaan tidak menghargai misteri. 5. Keontetikan. Berjuang menuju kesempurnaan tidak mengijinkan kita menjadi otentik.

Ketika kita melepaskan kesempurnaan, kita membiarkan diri kita melakukan hal-hal yang tidak sempurna, maka kita akhirnya melihat betapa sempurna diri kita, yaitu diri kita apa adanya. Ini adalah suatu perbedaaan yang sangat samar namun merupakan satu kebenaran. Hidup kita dapat menjadi sempurna bila kita melepaskan kesempurnaan.
(Dialih-bahasakan dari artikel What's Perfect About Imperfection oleh Deborah Martin)




Deborah Martin adalah seorang Pelatih Profesional Transisi dan Pribadi. Ia sangat intuitif dan sangat bergairah mengenai segala sesuatu yang liar dan menghabiskan waktu sebanyak mungkin untuk mengenali diri sendiri dengan lebih baik dan menguji keterbatasannya di dalam suatu padang belantara. Deb memberikan kepada Alam satu penghargaan sebagai pelatihnya yang pertama. Tipenya adalah membimbing klien kepada kebenaran sejati mereka sendiri dengan menggunakan konsep belas kasihan dan kesenangan. Anda dapat mengunjungi website Deb di www.poertagecoach.com dan mendaftar untuk menerima newsletter darinya secara gratis di Portage-ON@lists.webvalence.com

www.lifeskill.org

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © Materi Kuliah Sistem Informasi | Powered by Blogger
Design by N.Design Studio | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com